Pisang digadang-gadang jadi buah terbaik untuk diet. Memangnya, pisang benar-benar efektif untuk menurunkan berat badan?
Pisang dikenal sebagai salah satu buah favorit banyak orang. Pisang mudah ditemukan dengan rasa yang enak.
Di satu sisi, pisang memiliki rasa manis yang mengenyangkan. Tapi di sisi lain, ada juga yang berhati-hati dengan kandungan gula yang tinggi pada pisang karena dipercaya bisa menambah berat badan.
Melansir dari Health Shots, pisang adalah sumber serat alami, khususnya pektin dan pati resistan. Keduanya terbukti membantu pengelolaan berat badan. Serat membuat kita merasa kenyang lebih lama, sehingga mengurangi keinginan untuk ngemil berlebihan.
Menurut data dari U.S. Department of Agriculture (USDA), dalam 100 gram (g) pisang mengandung sekitar 88 kalori. Angka ini cukup rendah jika dibandingkan dengan makanan ringan lainnya yang tinggi kalori dan rendah nutrisi.
Hal di atas menjadi alasan mengapa pisang sering jadi andalan camilan sehat atau pengganti sarapan ringan.
Rasa kenyang yang ditimbulkan oleh pisang tidak hanya datang dari serat. Kandungan karbohidrat kompleks dan sedikit protein dalam pisang juga membantu memperlambat pengosongan lambung, membuat Anda kenyang lebih lama. Hal ini bermanfaat bagi orang yang sedang berusaha mengatur pola makan untuk menurunkan berat badan.
Sebuah studi dalam The American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa asupan serat yang memadai berkorelasi dengan penurunan berat badan dan pengendalian lemak tubuh, karena membantu mengatur hormon lapar (ghrelin) dan kenyang (leptin).
Efek samping konsumsi pisang berlebihan
Meski sehat, bukan berarti pisang bisa dikonsumsi dalam jumlah tak terbatas. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan jika Anda ingin memanfaatkan pisang sebagai salah satu menu diet saat menurunkan berat badan.
1. Perut kembung atau gas
Terlalu banyak serat dalam waktu singkat bisa menyebabkan perut terasa begah.
2. Reaksi alergi
Orang yang sensitif terhadap lateks, alpukat, atau kiwi mungkin juga bereaksi terhadap pisang.
3. Kekurangan gizi lain
Terlalu bergantung pada pisang sebagai makanan utama bisa memicu kekurangan zat gizi penting seperti protein, lemak sehat, zat besi, dan vitamin D.
4. Gula darah naik
Meski alami, pisang tetap mengandung gula. Konsumsi berlebihan tanpa menyeimbangkan dengan protein atau lemak sehat bisa menyebabkan lonjakan gula darah, terutama pada penderita diabetes atau pradiabetes.
5. Kalori tetap kalori
Meski rendah kalori, asupan pisang tetap harus dibatasi setidaknya kurang dari 3 buah per hari. Konsumsi 4-5 pisang sehari bisa menambah total asupan kalori harian dan menggagalkan program penurunan berat badan.