Mahjong Wins

Mahjong Wins

Mahjong Wins

Mahjong Ways

Mahjong Ways

Mahjong Ways

Mahjong Ways

Mahjong Ways

Mahjong Ways

Mahjong Wins

driver ojol di medan menggunakan pola mahjong ways terbaru

inspirasi terbaru di bagikan seorang arsitektur pola mahjong ways

mahasiswi hukum berhasil menggapai cita citanya lewat mahjong

mudah maxwin lewat mahjong ways berkat teknik spin orangtua

mulyono debt collector mencoba mahjong ways penghasilan sampingan

profesi tukang reparasi bukan halangan untuk maxwin di mahjong ways

rayap besi main mahjong ways sambil gergaji tiang listrik

seniman jalanan kembali menginspirasi masyarakat berkat menang mahjong ways

seorang buruh harian menciptakan metode kemenangan mahjong ways

seorang fotografer sukses memotret kesuksesannya lewat mahjong wins

aspek yuridis jual beli surat maxwin pada mahjong ways 2

inovasi pemerintah kota bandung dalam penanganan mahjong ways

pemanfaatan modal kecil pada aspek kebutuhan maxwin 91919191

analisa faktor yang dapat membantu pemain meraih jp hari ini

strategi kemenangan seorang ojol dalam bekerja sambilan bermain mahjong

optimalisasi modal dengan bermain mahjong tanpa takut rungkad

pengembangan sumber daya manusia yang turut membantu kemenangan mahjong wins

faktor penghambat maxwin yang masih dilakukan di mahjong ways 2

perbandingan mahjong ways dan mahjong wins dalam memberikan kemenangan

ekspresi seorang buruh tani asal solo menang mahjong 29292929

Tunda Sarapan Mampu Turunkan Gula Darah – BANGSEHAT.COM

Tunda Sarapan Mampu Turunkan Gula Darah

Tunda Sarapan Mampu Turunkan Gula Darah

Bagi pengidap diabetes tipe 2, waktu sarapan ternyata memiliki dampak signifikan terhadap kadar gula darah. Hal ini membuat pengidap diabetes perlu menentukan jam sarapan yang lebih tepat.

Studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Diabetes & Metabolic SyndromeClinical Research & Reviews menemukan bahwa sarapan lebih siang, yaitu sekitar pukul 09.30 atau bahkan 12.00, dapat membantu menekan lonjakan gula darah pasca-makan dibandingkan sarapan pada pukul 07.00.

Penelitian ini melibatkan 14 orang dewasa pengidap diabetes tipe 2 di Australia selama enam minggu. Mereka diminta untuk sarapan pada tiga waktu berbeda: pukul 07.00, 09.30, dan 12.00.

Hasilnya menunjukkan bahwa peserta yang sarapan lebih siang mengalami lonjakan gula darah yang lebih rendah.

“Penurunan kadar gula darah paling tinggi tercatat pada mereka yang sarapan pukul 09.30 dan 12.00, dibandingkan dengan yang makan lebih pagi,” tulis tim peneliti, seperti dikutip dari News Medical, Kamis (26/6).

Menariknya, aktivitas jalan kaki 20 menit setelah sarapan hanya memberikan sedikit manfaat tambahan bagi mereka yang sarapan pukul 07.00 dan 12.00. Namun, pada kelompok yang makan pukul 09.30, olahraga ringan tersebut tidak menunjukkan dampak berarti terhadap kadar gula darah.

Mengapa Sarapan Siang Lebih Baik?

Peneliti menjelaskan bahwa lonjakan gula darah di pagi hari kemungkinan dipicu oleh dua faktor. Pertama, tingginya kadar hormon kortisol sekitar pukul 08.00.

Kedua, fenomena ‘dawn phenomenon‘ atau lonjakan gula darah alami saat bangun tidur, yang umum terjadi pada pengidap diabetes tipe 2.

Dengan menggeser waktu sarapan ke pukul 09.30 atau 12.00, tubuh diperkirakan sudah melewati fase lonjakan alami tersebut. Hal ini membuat kadar gula darah setelah makan tidak mengalami kenaikan drastis.

“Temuan ini bisa jadi strategi praktis dan non-invasif untuk bantu pasien diabetes mengelola gula darah tanpa obat tambahan,” tambah peneliti.

Pentingnya Konsultasi Medis

Meskipun temuan ini tampak menjanjikan, para ahli mengingatkan bahwa pola makan tetap harus disesuaikan dengan kebutuhan individual pasien. Yang terpenting, perubahan waktu makan tidak boleh dilakukan tanpa bimbingan tenaga medis, terutama bagi mereka yang mengonsumsi obat antidiabetes yang harus diminum bersamaan dengan makanan.

“Kalau mau coba geser waktu sarapan, pastikan konsisten dan tetap menjaga pola makan sehat,” ujar peneliti.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *