Tergoda rasanya makan mentimun dalam lalapan sambil dicocol sambal. Tapi nanti dulu, nyatanya ada kelompok orang yang tidak boleh makan mentimun.
Mentimun merupakan salah satu sayuran dengan kandungan air yang tinggi. Dengan ini, mentimun dapat membantu menghidrasi tubuh.
Selain itu, mentimun juga mengandung banyak vitamin dan mineral penting. Mengutip Medical News Today, satu buah mentimun mengandung protein, sedikit karbohidrat, serat, kalsium, zat besi, fosfor, magnesium, potasium, folat, vitamin C, dan vitamin K.
Tak cuma itu, mentimun juga mengandung vitamin A dan senyawa antioksidan bernama lignan. Studi menemukan, kandungan lignan dalam mentimun bisa membantu menurunkan risiko kardiovaskular.
Dengan berbagai nutrisi yang dimilikinya, tak heran jika mentimun memiliki segudang manfaat. Selain untuk menghidrasi tubuh dan menjaga kesehatan jantung, mentimun juga bisa membantu tulang tetap kuat berkat kandungan kalsium yang ada di dalamnya.
Menariknya lagi, mentimun juga memainkan peran penting dalam mencegah diabetes. Senyawa pada mentimun dipercaya dapat membantu menurunkan kadar gula darah.
Kelompok orang yang tidak boleh makan mentimun
Namun sayangnya, meski kaya manfaat, tapi tak semua orang boleh mengonsumsi mentimun. Berikut di antaranya kelompok orang yang tidak boleh makan mentimun.
1. Orang dengan masalah pencernaan
Ada beberapa jenis mentimun yang dikenal di tengah masyarakat. Beberapa di antaranya diketahui sulit dicerna.
Hal ini bisa menjadi masalah bagi orang yang memiliki masalah pencernaan.
Namun, sebagian besar mentimun konvensional yang tersedia di pasaran umumnya tak terlalu sulit dicerna.
2. Orang dengan masalah penggumpalan darah
Mentimun mengandung vitamin K yang relatif tinggi. Asupan mentimun berlebih dapat memengaruhi proses pembekuan darah.
Orang yang mengonsumsi obat warfarin atau pengencer darah lainnya tidak disarankan mengonsumsi mentimun, apalagi dalam jumlah berlebih tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
3. Orang dengan alergi
Beberapa orang melaporkan reaksi alergi terhadap mentimun. Siapa pun yang memiliki alergi disarankan untuk menghindari kontak dengan mentimun.
Umumnya, gejala yang timbul meliputi gatal-gatal, pembengkakan, dan kesulitan bernapas.
Segera hubungi layanan kesehatan jika Anda atau orang terdekat mengalami reaksi anafilaksis setelah mengonsumsi mentimun.
4. Ibu hamil
Pada dasarnya, konsumsi mentimun pada ibu hamil cenderung aman. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
Mengutip Pinkvilla, salah satunya adalah masalah pencernaan. Kandungan seratnya yang tinggi, mentimun dapat memicu ketidaknyamanan pada pencernaan selama kehamilan.
Konsumsi makanan berserat tinggi dapat memicu gas, kembung, atau sakit perut pada beberapa ibu hamil.
Demikian beberapa kelompok orang yang tidak boleh makan mentimun.