Cuaca Mekkah sepekan ini rata-rata di atas 40 derajat celsius. Para jemaah haji Indonesia pun perlu waspada agar kesehatannya terjaga di tengah cuaca panas. Para jemaah haji wajib melindungi diri dari paparan sinar matahari langsung.
Tubuh akan lebih mudah dehidrasi saat berada di cuaca panas. Apalagi perbedaan suhu di Indonesia dan Mekkah yang jauh berbeda sehingga bisa berdampak pada tubuh. Maka dari itu, jemaah haji Indonesia perlu menjaga kelembaban kulit dan banyak mengonsumsi air mineral minimal 2 liter per hari.
“Suasana di Mekkah suhunya tinggi, paling penting minum yang banyak supaya tidak terjadi dehidrasi karena panas. Kalau air putih 2 liter per hari harus dijaga,” kata Dosen Keperawatan Lansia dan Keperawatan Dasar UM Surabaya Musrifatul Uliyah kepada detikJatim, Sabtu (11/5/2024).
Selain mencegah agar tubuh tidak dehidrasi, jemaah haji juga harus menjaga kelembapan kulit. Para jemaah haji dapat membawa tisu basah atau menyiapkan kain agar bisa dibasahi air untuk membasuh kulit.
“Membasahi tubuh, sering dilap basah untuk menghidrasi agar kulit tidak terbakar. Apalagi untuk lansia biasanya kulit lebih kering,” ujarnya.
Penting juga perlindungan tubuh dari sinar UV langsung. Para jemaah haji juga perlu menjaga stamina seperti membawa bekal vitamin dan obat-obatan yang dibutuhkan
Sedangkan untuk lansia, sebelum berangkat ke Mekkah, perlu melakukan pemeriksaan kesehatan. Apalagi yang memiliki riwayat penyakit agar bisa diantisipasi selama ibadah.
“Untuk menjaga (kesehatan), harus olahraga atau latihan jalan teratur. Sering-sering cek kesehatan, apalagi yang mau berangkat. Karena di sana ibadahnya ibadah fisik,” pungkasnya.