Pneumonia kembali menjadi perhatian setelah aktris Taiwan Barbie Hsu meninggal gara-gara penyakit tersebut. Ternyata di Indonesia, lonjakan kasus pneumonia juga semakin mengkhawatirkan.
Data terbaru menunjukkan bahwa angka kematian akibat pneumonia melonjak drastis dalam setahun terakhir. Sepanjang 2024 kematian akibat pneumonia di Indonesia melonjak hingga tiga kali lipat.
Pada 2023, tercatat kasus pneumonia sebanyak 330 dengan 53 kematian. Namun, angka ini meroket tajam pada 2024, hingga mencapai 1.278 kasus dengan 188 kematian, kenaikan lebih dari tiga kali lipat.
Bahkan, pada Januari 2025 saja, sudah ada 105 kasus dengan 12 kematian akibat penyakit ini.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes RI, Ina Agustina Isturini mengingatkan bahwa pneumonia kerap muncul sebagai komplikasi influenza, terutama pada kelompok rentan.
“Komplikasi dapat terjadi terutama pada kelompok rentan. Komplikasi yang terjadi dapat berupa pneumonia, sepsis. Pencegahan harus dilakukan dengan melanjutkan praktek baik, mencegah penularan untuk semua penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA),” kata dia mengutip Detik.
Lantas, apa saja langkah yang harus dilakukan?
1. Menutup batuk dan bersin dengan tisu atau siku yang ditekuk
2. Mencuci tangan secara teratur
3. Memakai masker di tempat ramai atau ruangan dengan ventilasi buruk
4. Vaksinasi untuk penyakit pernapasan seperti influenza dan PCV