Seblak dan Bakso Bikin Ribuan Remaja Karawang Anemia, Ini Kata Dokter

Seblak dan Bakso Bikin Ribuan Remaja Karawang Anemia, Ini Kata Dokter

Hampir 9 ribu remaja putri di Karawang, Jawa Barat, terdeteksi terkena anemia. Konon penyakit ini diderita mereka gara-gara hobi makan seblak dan bakso, kok bisa?

Dinas Kesehatan Karawang sebelumnya sempat melakukan skrining terhadap 33.106 remaja putri. Tingkat keparahan anemia yang diderita juga berbeda, sebanyak 346 orang mengalami anemia berat, 3.268 anemia sedang, dan 5.247 anemia ringan.

Tapi benarkah seblak dan bakso bisa menyebabkan anemia?

Dokter spesialis gizi di Rumah Sakit Melinda, Bandung Johanes Chandrawinata menyebut kedua makanan ini memang bisa bikin anemia dan kekurangan zat besi. Pasalnya, kandungan yang terdapat dalam bakso dan seblak tidak cukup untuk menutrisi tubuh.

“Bakso terbuat dari tepung, daging sapi, dan lain-lain. Tapi, kandungan daging sapinya kecil sekali pada bakso. Sebenarnya, daging sapi merupakan sumber zat besi yang bagus. Namun, bila jumlahnya sedikit ya tidak akan mencukupi,” kata Johanes saat dihubungi, Jumat (17/1).

Hal serupa juga berlaku untuk seblak. Menurut dia, seblak lebih dominan karbohidrat dan lemak, minim protein, dan tanpa daging merah. Selain itu, seblak juga minim zat besi nabati seperti sayuran hijau.

“Lebih dominan kandungan karbohidratnya, zat besi juga tidak ada,” kata dia.

Dalam kesempatan itu, Johanes juga menjelaskan kemungkinan lain yang bisa jadi penyebab remaja putri di Karawang mengidap anemia. Misalnya, infeksi cacing tambang yang berasal dari kedua makanan tersebut saat tidak diolah dengan higienis.

“Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah infeksi cacing tambang.Bisa (muncul) dari makanan seperti sayuran segar, lalapan yang kurang bersih pengolahannya, alat makan yang terkontaminasi,” jelasnya.

Makanya, Johanes menyarankan untuk merebus makanan dengan air mendidih, agar mampu membunuh telur cacing tambang yang berpotensi menyebabkan anemia. Dia juga merekomendasikan masyarakat untuk makan makanan yang bersih dan rutin mengonsumsi obat cacing selama satu sampai dua kali dalam setahun.

“Untuk anemia, mencukupi kebutuhan akan zat besi dengan makan cukup daging merah. Bila makan sayuran hijau, tambahkan vitamin C dosis rendah misal 100 miligram agar zat besi nabati yang F3 3+ dapat direduksi menjadi Fe 2+ yang lebih mudah diserap usus,” ujar dia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *