Mandi junub atau mandi wajib merupakan langkah menyucikan diri setelah hadas besar. Berikut niat mandi wajib setelah berhubungan intim.
Pada dasarnya, mandi wajib berarti mengalirkan air ke seluruh tubuh dengan niat mengangkat hadas besar.
Kapan harus mandi wajib? Mandi wajib perlu dilakukan oleh perempuan yang selesai haid atau nifas, keluar air mani, dan berhubungan intim. Mandi wajib juga perlu dilakukan pria usai keluar air mani akibat mimpi basah ataupun berhubungan intim.
Mandi wajib dilaksanakan saat awal malam atau di akhir malam.
Niat mandi wajib setelah berhubungan
Berikut bacaan niat mandi wajib setelah berhubungan:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbari fardhol lillaahi ta’aala.
Artinya:
“Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardu karena Allah.”
Tata cara mandi wajib
Setelah itu, terdapat tata cara mandi wajib lengkap sebagai berikut.
1. Membersihkan tangan sebanyak tiga kali.
2. Membersihkan bagian tubuh yang dianggap kotor menggunakan tangan kiri.
3. Berwudu.
4. Membasahi kepala dengan air sebanyak tiga kali hingga ke pangkal rambut.
5. Membersihkan kepala bagian kanan, lalu kepala bagian kiri menggunakan jari tangan.
6. Mengguyur air ke seluruh tubuh mulai dari sisi kanan hingga dilanjutkan dengan sisi kiri.
7. Membersihkan kaki.
Doa setelah mandi wajib
Mandi wajib diakhiri dengan doa. Berikut bacaan doa setelah mandi wajib:
أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللهَ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِيْ مِنْ الْمُتَطَهِّرِينَ
Asyhadu an laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa Rasuluhu, allahumma-jalni minattawwabina, wajalni minal mutathahirrina.
Artinya:
“Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikan lah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikan lah aku pula termasuk orang-orang yang selalu menyucikan diri.”
Demikian penjelasan mengenai niat mandi wajib setelah berhubungan intim.