3 Langkah yang Harus Dilakukan saat Didiagnosis Kanker

3 Langkah yang Harus Dilakukan saat Didiagnosis Kanker

Mengetahui penyakit kanker yang diidap pasti menimbulkan dilema. Tak sedikit orang yang sulit berpikir jernih setelah didiagnosis kanker.

Kanker merupakan penyakit kronis yang disebabkan oleh pembelahan sel yang tidak terkendali. Pertumbuhan tak terkendali ini bisa menyebar ke jaringan sekitarnya jika tidak segera diberikan tindakan.

Mengutip laman National Cancer Institute, kanker disebabkan oleh perubahan pada DNA yang terjadi di gen.

Seorang penyintas kanker payudara, Mawar, bukan nama sebenarnya, menceritakan perjuangannya melawan kanker dan langkah-langkah awal yang diambilnya.

“Ketika saya mendapati kenyataan tersebut [mengidap kanker] beberapa yang terbesit adalah apa yang harus saya lakukan, menerima kenyataan, dan memaksimalkan persiapan termasuk aspek biaya,” ujar Mawar dalam media briefing ‘The Known, The Unknown, and The New of Breast Cancer’ yang digelar Parkway Cancer Centre, Jakarta, Kamis (10/10).

Alih-alih membiarkan dirinya terpuruk oleh diagnosis kanker, Mawar memilih fokus untuk mengambil langkah secepat mungkin.

Langkah yang harus diambil saat didiagnosis kanker

Dokter spesialis penyakit dalam Khoo Kei Siong mengatakan bahwa saat didiagnosis kanker, seseorang harus mengambil langkah cepat untuk mencegah penyebaran sel kanker ke jaringan lain.

1. Sadari tingkatan penyakit

Mengetahui stage kanker yang diderita bisa tingkatkan harapan hidup. Kita jadi tahu langkah spesifik apa yang dapat diambil untuk mencegah penyebaran kanker ke seluruh tubuh.

Lewat ini, Anda bisa menentukan jenis terapi yang dipilih. Anda bisa memilih terapi sistemik atau dengan radiotherapy.

2. Rajin terapi

Rajin terapi juga meningkatkan angka harapan hidup. Rutin melakukan terapi sesuai jadwal bisa memperkecil kemungkinan sel kanker menyebar ke jaringan lain.

Jangan patah arang saat terapi memberikan efek samping tertentu.

3. Mendapat dukungan psiko sosial

Pasien kanker rentan mengalami depresi dan risiko penurunan kesehatan mental lainnya. Sementara kesehatan mental yang nge-drop sendiri diketahui bisa menurunkan kekebalan tubuh melawan penyakit, termasuk kanker.

Untuk mencegah hal tersebut, dapatkan dukungan sosial sebaik mungkin. Dukungan sosial yang intens bisa meningkatkan semangat dan suasana hati hingga tubuh pun siap melawan sel-sel kanker.

Selain dengan keluarga dan teman, berjuang dengan komunitas penyintas kanker juga bisa jadi pilihan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *