Jalan kaki adalah olahraga sederhana yang bermanfaat untuk kesehatan fisik. Belakangan, beredar tren silent walking yang diklaim bagus untuk kesehatan mental.
Sebenarnya apa itu silent walking?
Beberapa waktu lalu, silent walking atau berjalan dalam hening pernah viral di media sosial TikTok.
Sebagian besar orang melakukan aktivitas jalan kaki sembari mendengarkan musik dan menghitung banyaknya langkah yang ditempuh. Jalan kaki dilakukan sambil membawa ponsel dan memasang headset atau earphone.
Inilah yang tidak dilakukan dalam silent walking. Saat mulai berjalan, Anda benar-benar meninggalkan telepon genggam, hanya jalan kaki dalam keheningan. Tanpa musik, tanpa teman ngobrol.
Melansir Eating Well, bagi sebagian orang melepaskan teknologi saat jalan kaki sama dengan menghilangkan distraksi agar bisa fokus berolahraga.
Saat tidak mendengarkan atau tidak terganggu media apa pun, Anda bisa lebih fokus pada tubuh dan tujuan. Pikiran bisa lebih tenang, mengalir dan bergerak tanpa ‘gangguan’ apapun.
Mengapa bagus untuk kesehatan mental?
Silent walking disebut memiliki dasar ilmiah yang kuat. Melansir Psychology Today, keheningan, terutama di alam dan berolahraga bisa membantu meningkatkan kesehatan mental.
Alasannya, karena Anda bisa mengintegrasikan jalan kaki dalam keheningan ke dalam rutinitas. Mengambil langkah proaktif menuju gaya hidup yang lebih ringan dan tajam secara mental.
Untuk lebih jelasnya, berikut dua alasan kenapa silent walking penting dilakukan terutama berkaitan dengan menjaga kesehatan mental:
1. Keheningan membantu pertumbuhan otak
Sebuah studi pada 2013 lalu menemukan bahwa keheningan bisa mengkatalisasi neurogenesis dengan menciptakan sel-sel baru. Lingkungan yang sunyi diyakini bisa meningkatkan generasi sel prekursor yang penting untuk neurologis.
Dengan menerapkan jalan kaki dalam keheningan bisa menggabungkan manfaat ketajaman mental dari jalan kaki, dan manfaat neurologis dari keheningan.
2. Meningkatkan kesejahteraan dan perasaan tenang
Berinteraksi dengan alam memperkaya kehidupan. Meningkatkan pengalaman, sensorik, bahkan sisi religius dalam diri.
Bahkan silent walking yang dilakukan di alam terbuka bisa membawa suasana hati dan perspektif ke arah yang lebih positif.