Donor organ adalah proses pembedahan untuk mengeluarkan organ atau jaringan tubuh dari satu orang pendonor dan menempatkannya ke orang lain (penerima). Lalu apa saja organ tubuh manusia yang bisa didonorkan?
13 Agustus setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Donor Organ Sedunia. Hari ini diperingati untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap transplantasi organ.
Banyak orang mungkin bersedia menyumbangkan organnya kepada orang yang membutuhkan. Transplantasi atau donor organ memang bisa memberikan harapan hidup baru bagi penderita sejumlah penyakit kronis.
Ronald Lee Herrick adalah orang yang pertama kali mendonorkan organ tubuhnya pada 1954. Ia menyumbangkan ginjalnya kepada saudara kembarnya.
Dr Joseph Murray adalah dokter yang menangani proses transplantasi organ ini dengan sukses.
Organ tubuh yang bisa didonorkan
Donor organ sendiri bisa dilakukan oleh pendonor yang masih hidup maupun yang telah meninggal. Melansir berbagai sumber, berikut ini beberapa organ tubuh manusia yang bisa didonorkan.
Donor hidup
Pendonor hidup dapat mendonasikan organ berikut ini melansir organdonor.gov:
– Satu paru-paru
– Satu ginjal
– Bagian dari usus
– Bagian dari hati
– Bagian dari pankreas
Donor orang yang meninggal
Pendonor yang telah meninggal dapat mendonorkan organ berikut ini:
– Dua paru-paru
– Dua ginjal
– Jantung
– Pankreas
– Hati
– Usus
– Tangan dan wajah
Organ-organ vital seperti ginjal, usus, hati, jantung, pankreas, dan paru-paru, adalah organ tertentu yang dapat didonasikan akibat kasus kematian otak.
Sementara untuk kasus kematian alami, organ yang dapat didonasikan adalah jaringan kornea, tulang, kulit, dan katup jantung.
Pendonor organ tidak dibatasi secara usia, tetapi kondisi media pendonor harus diverifikasi dan dipantau dengan ketat.
Jika pendonor berusia di bawah 18 tahun, pendonor dapat menyumbangkan organ atas persetujuan yang ditandatangani orang tua atau wali mereka.