Biaya Transit di Changi Airport Naik Bertahap hingga 2030

Biaya Transit di Changi Airport Naik Bertahap hingga 2030

Biaya transit di Changi Airport Singapura akan naik. Kenaikan itu akan secara bertahap diberikan kepada penumpang dan maskapai penerbangan mulai dari 2025 selama enam tahun ke depan.

Pihak Changi Airport Group dan Otoritas Penerbangan Sipil Singapura (CAAS) mengatakan, kenaikan ini dilakukan untuk membantu merenovasi infrastruktur bandara yang ditaksir bisa menelan biaya hingga S$3 miliar atau setara kurang lebih Rp35 triliun.

Diberitakan CNA pada Kamis (7/11), biaya yang harus dibayar penumpang selama enam tahun ke depan adalah sebagai berikut:

  1. Penumpang yang akan berangkat dari Bandara Changi akan naik dari S$46,40 atau setara Rp546 ribu (S$1=Rp11.766) menjadi S$58,40 atau setara Rp687 ribu yang mulai berlaku penuh pada April 2030.
  2. Biaya transfer atau transit yang saat ini hanya S$6 per penumpang atau setara Rp70 ribu naik tiga kali lipat menjadi S$18 atau setara Rp212 ribu.

Selain penumpang, maskapai penerbangan juga harus membayar biaya pendaratan, parkir, dan jembatan udara yang lebih tinggi mulai April tahun depan. Namun mereka bisa mendapatkan potongan harga sebesar 50 persen atas kenaikan tersebut selama enam bulan pertama.

Selain perbaikan infrastruktur bandara, kenaikan ini juga dilakukan untuk memenuhi biaya operasional yang lebih tinggi. Termasuk untuk upah tenaga kerja dan energi.

“Secara khusus, upah pekerja bandara telah meningkat selama beberapa tahun terakhir dan diharapkan terus tumbuh sejalan dengan inisiatif nasional seperti model upah progresif,” kata pihak bandara dan CAAS.

Kenaikan untuk penumpang sebenarnya dilakukan bertahap. Selain itu, kenaikan ini juga sudah mencakup berbagai kebutuhan. Mulai dari layanan dan keamanan yang sudah termasuk dalam tiket pesawat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *