Greenland Makin Banyak Dikunjungi Turis Usai Mau Dibeli Trump

Greenland Makin Banyak Dikunjungi Turis Usai Mau Dibeli Trump

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berhasrat untuk membeli Greenland dan menjadikan pulau itu bagian dari AS. Pernyataan Trump tersebut sempat memicu kontroversi.

Namun, siapa sangka ternyata ada hal positif imbas dari pernyataan Trump yang kontroversial itu. Terjadi peningkatan pariwisata di Greenland usai pernyataan Trump tersebut.

Popularitas Pulau Arktik itu menanjak, sehingga wisatawan mancanegara berbondong-bondong untuk mengunjungi Greenland.

Lonjakan pariwisata di Greenland ternyata didominasi oleh kedatangan turis-turis asal AS. Pemilik usaha tur Greenland Cruises, Ivik Knudssen-Ostermann mengaku disarankan pihak bank untuk melakukan ekspansi usaha menyusul lonjakan kunjungan turis.

Greenland Cruises sendiri adalah usaha persewaan perahu untuk melihat gunung es biru di Greenland. Potensi pariwisata Greenland meledak juga terbuka lebar setelah pembukaan bandara internasional baru di ibu kota Nuuk. Keberadaan bandara akan memudahkan turis asing untuk datang ke Greeenland.

“Sekarang, kami telah memperoleh lebih banyak pemesanan daripada yang kami terima sebelumnya, terutama karena seorang pria dengan nama belakang Trump. Dia benar-benar telah menempatkan Greenland di peta,” ujar Knudsen-Ostermann.

Greenland sendiri tengah membangun industri pariwisata yang lebih besar, karena berhasrat mendiversifikasi ekonomi yang saat ini bergantung pada perikanan sebanyak 95% diekspor.

Daya tarik wilayah ini di antaranya, lapisan es yang luas, gletser, fyord yang dalam, serta kehidupan laut yang beragam dan melimpah. Budaya Inuit juga jadi kebanggaan Greenland.

Bandara di Nuuk telah dibuka sejak November 2024. Pada Juni mendatang, maskapai United Airlines akan memulai penerbangan langsung dari New York ke Nuuk.

Layanan rute tersebut menggantikan rute sebelumnya yang mengharuskan pelancong terbang lewat Kopenhagen dan transit di bekas pangkalan militer AS, Kangerlussuaq.

Pusat wisata Greenland ada di Ilulissat, yang terkenal dengan fyord esnya, yang terdaftar du UNIESCO. Greenland juga sedang membangun bandara lainnya, Qaqortoq di Greenland selatan.

“Kami akan melihat pertumbuhan yang cukup signifikan pada musim panas ini,” kata CEO Greenland Airports, Jens Lauridsen.

Laporan jumlah penumpang penerbangan internasonal ke Greenland pada Januari 2025, menurut Statistik Greenland mengalami kenaikan 14 persen dari tahun ke tahun.

Sementara itu, untuk jumlah malam menginap turis di hotel juga mengalami peningkatan yang stabil dalam satu dekade terakhir, di mana tahun lalu mencapai 355.000.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *