Marshanda mengungkap salah satu rahasianya berhasil menurunkan berat badan hingga 17 kg adalah menjalani intermittent fasting.
Apa itu diet intermittent fasting dan bagaimana cara tepat menjalaninya?
Intermittent fasting (IF) adalah diet yang melibatkan siklus makan dan tidak makan secara bergantian.
Melansir Healthline, intermittent fasting menjadi salah satu metode diet yang dianggap ampuh menurunkan berat badan, meningkatkan metabolisme, dan membantu melindungi diri dari berbagai penyakit dan kondisi lainnya.
Singkatnya, intermittent fasting adalah pola makan di mana Anda berganti-ganti antara periode makan dan puasa. Melakukan diet ini tidak ada batasan soal makanan apa yang boleh dan tidak boleh dimakan. Justru yang dihitung adalah berapa jam Anda boleh makan dan tidak boleh makan.
Cara diet intermittent fasting
Melansir Mayo Clinic, ada beberapa cara yang populer dalam menjalankan intermittent fasting. Misalnya orang yang melakukan intermittent menerapkan metode ini dengan cara:
1. Puasa selang-seling
Metode intermittent fasting yang ini dilakukan dengan cara makan makanan normal pada suatu hari dan berpuasa total atau makan satu kali dalam porsi kecil pada hari berikutnya.
Ukuran porsi kecilnya diatur berdasarkan kalori yang masuk. Yakni dalam ukuran kurang dari 500 kalori saja.
2. Puasa 5:2
Metode ini dilakukan dengan cara makan makanan normal lima hari seminggu dan berpuasa dua hari seminggu.
3. Puasa harian dengan batas waktu
Makan seperti biasa tetapi hanya dalam rentang waktu delapan jam atau bahkan kurang dalam sehari. Bisa juga dilakukan dengan cara, misalnya melewatkan sarapan tetapi makan siang sekitar tengah hari dan makan malam paling lambat pukul 8 malam.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa puasa selang-seling sama efektifnya dengan diet rendah kalori untuk menurunkan berat badan.
Hal ini memang masuk akal karena mengurangi jumlah kalori yang dimakan membantu menurunkan berat badan.
Selain itu, intermittent fasting juga diyakini bermanfaat secara kesehatan. Mulai dari bisa menurunkan risiko penyakit terkait obesitas, diabetes, sleep apnea, hingga berbagai jenis kanker.
Efek samping intermittent fasting
Meski ampuh menurunkan berat badan, diet jenis ini juga memiliki sejumlah efek samping yang harus diwaspadai. Meski tidak berbahaya tapi bagi Anda yang hendak melakukan diet ini tetap harus waspada.
Jika tidak dijalankan dengan benar, berikut ini sejumlah efek samping intermittent fasting:
- Kelaparan
- Insomnia
- Kelelahan
- Mual
- Sakit kepala