Mahjong Wins

Mahjong Wins

Mahjong Wins

Mahjong Ways

Mahjong Ways

Mahjong Ways

Mahjong Ways

Mahjong Ways

Mahjong Ways

Mahjong Wins

driver ojol di medan menggunakan pola mahjong ways terbaru

inspirasi terbaru di bagikan seorang arsitektur pola mahjong ways

mahasiswi hukum berhasil menggapai cita citanya lewat mahjong

mudah maxwin lewat mahjong ways berkat teknik spin orangtua

mulyono debt collector mencoba mahjong ways penghasilan sampingan

profesi tukang reparasi bukan halangan untuk maxwin di mahjong ways

rayap besi main mahjong ways sambil gergaji tiang listrik

seniman jalanan kembali menginspirasi masyarakat berkat menang mahjong ways

seorang buruh harian menciptakan metode kemenangan mahjong ways

seorang fotografer sukses memotret kesuksesannya lewat mahjong wins

aspek yuridis jual beli surat maxwin pada mahjong ways 2

inovasi pemerintah kota bandung dalam penanganan mahjong ways

pemanfaatan modal kecil pada aspek kebutuhan maxwin 91919191

analisa faktor yang dapat membantu pemain meraih jp hari ini

strategi kemenangan seorang ojol dalam bekerja sambilan bermain mahjong

optimalisasi modal dengan bermain mahjong tanpa takut rungkad

pengembangan sumber daya manusia yang turut membantu kemenangan mahjong wins

faktor penghambat maxwin yang masih dilakukan di mahjong ways 2

perbandingan mahjong ways dan mahjong wins dalam memberikan kemenangan

ekspresi seorang buruh tani asal solo menang mahjong 29292929

Cerita Pilu Bayi Usia 2 Hari Terkena Radang Otak Usai Dicium – BANGSEHAT.COM

Cerita Pilu Bayi Usia 2 Hari Terkena Radang Otak Usai Dicium

Cerita Pilu Bayi Usia 2 Hari Terkena Radang Otak Usai Dicium

Seorang bayi mengalami radang otak usai dicium di bagian bibir. Kondisi ini pun memicu keramaian di jagat maya.

Kabar ini bermula dari seorang ibu yang mengeluarkan peringatan agar tidak mencium bayi yang baru lahir, mengingat apa yang terjadi pada putrinya. Ia pun menceritakan kisah buah hatinya, Breelyn, yang terkena radang otak.

Kala itu, Breelyn masih berusia dua hari. Rasa gemas membuat seorang kerabat mencium Breelyn tepat di bagian bibir.

Breelyn sendiri lahir sebagai bayi yang sehat dan menggemaskan. Namun, kondisi berubah setelah ciuman itu mendarat di bibir Breelyn bayi.

Diketahui kala itu, orang yang mencium Breelyn tengah mengalami gejala flu. Tanpa diketahui penyakit apa yang diidapnya, ia diberi izin untuk mencium Breelyn.

Tak dinyana, ciuman itu berujung petaka. Bayi tersebut terkena radang otak usai dicium. Breelyn didiagnosis terinfeksi virus Herpes simplex encephalitis (HSE) yang memicu radang otak berat dan langka.

Seperti bayi lainnya, sistem kekebalan tubuh Breelyn kala itu belum maksimal. Akibatnya, virus masuk ke dalam tubuhnya dan memicu kerusakan otak.

Mengutip UNILAD, cerita ini dibagikan sang ibu dalam kanal YouTube Special Books by Special Kids.

“Saat orang tua melarang Anda untuk mencium anaknya, ini adalah salah satu alasannya,” ujar sang ibu dalam siaran tersebut. Dari sana, ia menceritakan kronologi hingga akhirnya Breelyn terkena radang otak.

Dua minggu setelah ciuman itu mendarat di bibir, Breelyn bayi mulai mengalami kejang-kejang. Breelyn pun melakukan berbagai pemeriksaan di rumah sakit. Hasilnya, ia didiagnosis terinfeksi HSE.

Virus tersebut masuk ke dalam cairan otak dan menyerang organ tersebut. Virus mulanya menyerang otak bagian kiri Breelyn.

“Kurang lebih, ensefalitis menggerogoti jaringan otaknya [Breelyn],” ujar sang ibu.

Hasil pemeriksaan dokter mengungkapkan, 60 persen otak bagian kiri dan 10 persen bagian otak kanan Breelyn mengalami kerusakan.

Kini, Breelyn telah menginjak usia 8 tahun. Namun, mengingat kondisi otaknya saat ini, dokter menduga ia akan bisa bertahan hingga usia remaja.

Infeksi HSE sendiri tergolong langka. Diprediksi, hanya 1 dari 500 ribu orang di dunia per tahun yang terkena penyakit ini.

Mengutip Medscape, infeksi ini menyebabkan disfungsi otak secara umum. Infeksi bisa berlangsung secara akut.

Pasien infeksi HSE bisa mengalami beberapa gejala, mulai dari fisik hingga neurologis. Pada fase awal, pasien bisa mengalami demam, sakit kepala, kejang, muntah, hingga kelelahan.

Gejala di atas biasanya akan diikuti oleh masalah neurologis seperti kebingungan dan delirium.

Setidaknya, kasus bayi yang terkena radang otak usai dicium ini mengingatkan tentang pentingnya meminimalisasi sentuhan pada bayi yang baru lahir.

Kekebalan tubuh bayi yang belum terbentuk sempurna membuat tubuhnya sangat rentan terhadap berbagai patogen. Jangan lupa cuci tangan terlebih dahulu saat akan menyentuh bayi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *