Apakah Anda salah satu pecinta ceker ayam? Jika ya, ada kabar baik untuk Anda. Ceker ayam bukan hanya lezat, tapi juga kaya akan manfaat kesehatan.
Meski sering dianggap sebagai bagian ayam yang kurang bernilai, di banyak negara seperti Meksiko, Afrika Selatan, Jamaika, bahkan di Indonesia, ceker ayam adalah makanan populer yang sering diolah menjadi hidangan lezat.
Menukil Healthline, meski dagingnya sangat sedikit, kandungan gizi dan nutrisi ceker ayam justru cukup banyak. Mulai dari kalori, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, forsfor, vitamin, hingga folat ada di dalam ceker ayam.
Bahkan, sekitar 70 persen dari total protein pada ceker ayam adalah kolagen, protein struktural yang penting untuk kesehatan kulit, sendi, tulang, dan jaringan tubuh lainnya.
Selain itu, ceker ayam yang terdiri dari jaringan ikat mulai dari kulit, tulang rawan, tendon, hingga tulang. Kesemuanya mengandung folat yang mendukung sintesis DNA dan membantu mencegah cacat lahir.
Untuk lebih jelasnya, berikut manfaat ceker ayam melansir berbagai sumber:
1. Bikin kulit lebih sehat dan elastis
Kolagen merupakan komponen utama untuk menjaga kulit tetap lembap, kenyal, dan bebas kerutan. Seiring bertambahnya usia, produksi kolagen alami dalam tubuh juga mengalami penurunan, yang menyebabkan kulit kehilangan elastisitasnya.
Menariknya, konsumsi ceker ayam secara teratur bisa membantu menggantikan kolagen yang hilang, menjaga kulit tetap bercahaya, dan mengurangi tanda-tanda penuaan seperti kerutan dan kulit kering.
2. Membantu mengatasi nyeri sendi
Kolagen juga berperan penting dalam mengurangi nyeri dan kekakuan pada persendian. Bagi penderita osteoatritis atau mereka yang sering mengalami nyeri sendi akibat aktivitas sehari-hari, konsumsi kolagen dapat merangsang regenerasi jaringan dan meredakan gejalanya.
3. Memperkuat tulang dan mencegah kehilangan massa tulang
Asupan kolagen jangka panjang dapat meningkatkan kepadatan mineral tulang, terutama pada orang yang berisiko mengalami osteoporosis atau osteopenia. Mengonsumsi ceker bisa menambah kekuatan tulang. Dengan tulang yang lebih kuat, risiko patah tulang, kekakuan, dan gangguan postur tubuh dapat diminimalkan.