Ada Cek Kesehatan Gratis Mulai Februari 2025, Begini Caranya

Ada Cek Kesehatan Gratis Mulai Februari 2025, Begini Caranya

Program pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) yang digagas pemerintah akan segera dimulai Februari 2025. Program ini bertujuan untuk memberikan layanankesehatanyang mudah diakses oleh masyarakat, simak caranya.

Program pemeriksaan kesehatan gratis ini akan diberikan kepada semua masyarakat tanpa terkecuali. Mereka yang tengah berulang tahun berhak mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis. Makanya, program ini memang ditujukan dalam bentuk hadiah ulang tahun dari pemerintah kepada rakyat Indonesia.

Melalui program ini, masyarakat dapat melakukan pemeriksaan kesehatan di Puskesmas terdekat tanpa perlu membayar biaya apapun. Pada tahap awal pemerintah menargetkan sekitar 60 juta orang dapat menikmati manfaat dari program ini dan dalam lima tahun mendatang, program ini diharapkan bisa menjangkau lebih dari 200 juta orang.

Lantas, bagaimana cara mendapat pemeriksaan kesehatan gratis yang mulai berlaku Februari mendatang?

Caranya cukup mudah, berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan:

1. Unduh aplikasi SATU SEHAT

Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah mengunduh aplikasi SATU SEHAT di smartphone Anda. Setelah itu, lengkapi data diri di aplikasi tersebut. Anda juga akan diminta untuk memilih tanggal pemeriksaan yang sesuai dengan hari ulang tahun.

Bagi bayi yang baru lahir, pendaftaran akan dilakukan oleh tenaga kesehatan melalui aplikasi ASIK (Aplikasi Sehat Indonesiaku). Jika mengalami kendala saat mendaftar, Anda bisa menghubungi narahubung melalui WhatsApp di nomor (0812-7887-8812).

2. Aktifkan atau daftarkan JKN (Jaminan Kesehatan Nasional)

Sebagai bentuk antisipasi terhadap masalah kesehatan yang mungkin ditemukan selama pemeriksaan, peserta program PKG wajib terdaftar sebagai peserta JKN. Pastikan Anda sudah mendaftarkan diri atau mengaktifkan kepesertaan JKN paling lambat satu bulan sebelum hari ulang tahun.

Setelah pendaftaran JKN selesai, peserta akan menerima pemberitahuan melalui WhatsApp, yakni H-30, H-7, H-1, dan pada Hari H (ulang tahun). Pada H-7, Anda akan menerima kuesioner skrining yang harus diisi secara mandiri.

Bagi pengidap hipertensi atau mereka yang berusia lebih dari 40 tahun, disarankan untuk berpuasa (tidak makan atau minum kecuali air putih) selama 8-10 jam sebelum melakukan pemeriksaan kesehatan pada hari ulang tahun.

Menurut Rima Damayanti, Ketua Tim Kerja Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer Kementerian Kesehatan RI, “Skrining yang diberikan dalam program PKG ini memang gratis berkat bantuan pemerintah. Namun, tindak lanjutnya, seperti pengobatan atau pemeriksaan lanjutan, harus disesuaikan dengan status kepesertaan BPJS, terutama untuk kondisi seperti diabetes atau hipertensi.”

3. Persiapkan Dokumen yang Diperlukan

Sebelum menuju fasilitas kesehatan (Faskes) atau Puskesmas, pastikan Anda sudah menyiapkan dokumen-dokumen berikut:

– Identitas diri: KTP untuk dewasa, Kartu Identitas Anak (KIA) untuk anak-anak, atau Kartu Keluarga (KK).
– Buku KIA untuk balita dan anak pra-sekolah.
– Tiket pemeriksaan yang didapatkan melalui aplikasi SATU SEHAT atau WhatsApp.
– Hasil pengisian kuesioner skrining mandiri yang akan dikirimkan melalui WhatsApp atau aplikasi.

4. Bagi yang Ulang Tahun di Januari

Mungkin Anda bertanya, bagaimana jika ulang tahun Januari?

Untuk warga yang berulang tahun pada di Januari, Februari, dan Maret 2025, ada kebijakan khusus. Anda dapat mengunjungi fasilitas kesehatan hingga 30 April 2025 untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis.

Jadi, meskipun belum mendaftar atau belum menerima notifikasi, Anda tetap bisa mengikuti program ini dengan mengunjungi Faskes langsung.

Bagi yang berulang tahun setelah bulan Maret, Anda dapat berkunjung ke Faskes maksimal 30 hari setelah ulang tahun (H+30) untuk mengikuti pemeriksaan pada hari ulang tahun.

Program pemeriksaan kesehatan gratis ini memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk memeriksakan kondisi kesehatannya secara rutin tanpa biaya. Pemerintah berharap melalui inisiatif ini, masyarakat Indonesia dapat lebih peduli terhadap kesehatan pribadi dan keluarga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *