Saat ini, durian dan rambutan sedang memasuki musim panen. Kedua buah ini menjadi favorit banyak orang karena rasa manis dan aromanya yang khas.
Tak jarang, orang bingung memilih antara durian atau rambutan, akhirnya memutuskan untuk mengonsumsi keduanya secara bersamaan.
Durian sendiri mengandung vitamin B, vitamin C, zat besi, dan antioksidan yang bermanfaat untuk melawan radikal bebas. Namun, buah ini juga memiliki kadar gula yang cukup tinggi, sehingga tidak disarankan untuk dikonsumsi berlebihan.
Penderita diabetes, ibu hamil, dan ibu menyusui juga disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi durian. Selain itu, durian sebaiknya tidak dikonsumsi bersama alkohol, karena kombinasi ini dapat mengganggu kinerja enzim pencernaan, memicu mual, muntah, dan jantung berdebar.
Di sisi lain, rambutan kaya akan air dan beberapa vitamin yang membantu menjaga hidrasi tubuh. Namun, buah ini juga mengandung gula dalam jumlah tinggi, sehingga tidak disarankan untuk dikonsumsi secara berlebihan, terutama oleh penderita diabetes.
Makanya, mengonsumsi durian dan rambutan secara bersamaan juga tidak dianjurkan. Kombinasi kedua buah ini dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan.
1. Kandungan gula tinggi
Melansir berbagai sumber, durian dan rambutan sama-sama kaya akan gula alami. Jika kedua buah ini dikonsumsi bersamaan, kadar gula dalam tubuh dapat meningkat drastis.
Hal ini berisiko bagi penderita diabetes atau orang yang memiliki gangguan metabolisme. Lonjakan gula darah juga dapat menyebabkan rasa lemas dan meningkatkan risiko terjadinya berbagai komplikasi kesehatan.
2. Efek ‘Panas’
Dalam konsep makanan tradisional, durian dikenal sebagai buah yang ‘panas’ yang berarti dapat meningkatkan suhu tubuh. Rambutan juga memiliki sifat serupa.
Mengonsumsi keduanya bersamaan dapat menyebabkan rasa tidak nyaman. Mulai dari rasa panas dalam tubuh, batuk, sakit tenggorokan, atau bahkan sakit perut.
3. Masalah Pencernaan
Kombinasi durian dan rambutan juga bisa memicu gangguan pencernaan. Tingginya kandungan serat selulosa dalam kedua buah ini dapat menyerap air di usus, sehingga meningkatkan risiko sembelit atau gangguan pencernaan lainnya, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar.